Rakyatmerdeka. co – Menginginkan ke luar negeri bareng keluarga? Cobalah berlibur ke Ho Chi Minh di Vietnam. Cukup 2 hari, Anda akan bisa bersenang-senang.
Pertama untuk masalah penginapan, terdapat beberapa penginapan di lokasi District1. Sebagai contoh yaitu Hong Kong Kaiteki Hotel, Lavender Boutique Hotel, Vien Dong Hotel, Vintage Hostel dan sebagainya. Tinggal tentukan sesuai dengan budget serta selera saja.
Masalah obyek wisata, Ho Chi Minh memiliki banyak tempat yang dapat didatangi bareng keluarga. 2 Hari 1 malam, rasa-rasanya cukup untuk traveling kesana. Namun ingat, umumnya maskapai terbang dari Jakarta ke Ho Chi Minh paling cepat waktu tempuhnya selama 3 jam.
Ada juga maskapai yang berangkatnya pagi, namun tibanya baru sore hari lantaran transit di Kuala Lumpur atau Singapura dahulu. Oleh karena itu, perhitungan jadwal ini dapat diawali untuk hari selanjutnya. Terserah wisatawan saja, asiknya bagaimana.
Berikut Jadwal berlibur 2 hari 1 malam di Ho Chi Minh bersama keluarga :
1. Hari pertama pagi : Jade Emperor pagoda
Kita mulai liburan ini di Ho Chi Minh dari Jade Emperor Pagoda dengan kata lain Kuil Chua Ngoc Hoang. Berikut satu diantara kuil tertua di Vietnam yang di bangun pada tahun 1892. Bangunan serta keaslian kuilnya tetaplah terawat walau dikepung bangunan-bangunan moderen.
Kuil ini merupakan tempat umat yang berpedoman ajaran Taoisme. Di dalamnya, banyak patung-patung dewa di setiap pojok bangunan. Satu hal yang menarik, kuil ini mempunyai kolam diisi beberapa ratus kura-kura. Diakui, kura-kura yaitu ‘penjaga’ dari Kuil Chua Ngoc Hoang.
Bangunannya yang berarsitekturkan seperti kuil-kuil di Tiongkok jadi daya tarik untuk traveler yang sukai fotografi. Kuilnya di buka dari jam 07. 00 hingga 18. 00 waktu setempat. Ada pemandu setempat yang dnegan senang hati akan menerangkan histori kuilnya untuk Anda.
2. Hari pertama siang : Saigon Post Office
Sebelumnya masuk ke makan siang, mari singgah dahulu ke Saigon Post Office. Jaraknya dari Kuil Chua Ngoc Hoang, sekitaran 2, 5 km atau dapat ditempuh kurun waktu 11 menit saja naik mobil. Berikut satu diantara bangunan bersejarah di Vietnam, peninggalan kolonial Prancis.
Pada tahun. 1887, Prancis menjajah Vietnam, Kamboja serta Laos. Mereka juga menamakan lokasi penjajahannya, Indochina Perancis dengan pusatnya di Hanoi. Indochina Perancis juga roboh lantaran sukses diambil oleh Jepang di awal tahun 1945. Sampai pada akhirnya Jepang menyerah pada Sekutu, Indochina juga telah tak ada lagi.
Kembali pada Saigon Post Office, berikut kantor pos pertama yang ada di Vietnam. Kantor pos ini didirikan tahun 1886-1891 oleh arsitektur Prancis yang tersohor saat itu, Gustave Eiffel. Dia juga lah si sang arsitek Menara Eiffel.
Jadi tidak heran, bangunan kantor posnya betul-betul bergaya ala Eropa. Bangunannya terbagi dalam dua lantai dengan satu jam besar pas dibagian tengahnya. Pastinya, wiasatawan yang datang kesana, bakal berfoto-foto di depan kantor posnya. Benar – benar seperti ada di Eropa!
Jangan hanya diliat dari luar, mari masuk kedalam. Pemerintah Vietnam pantas mendapatkan acungan jempol dikarenakan bangunannya tetap saja dirawat serta dipertahankan keasliannya. Jadi, masihlah berperan sebagai kantor pos hingga saat ini.
Wisatawan dapat melihat bagaimana petugas pos setempat sedang bekerja. Ada juga toko suvenir yang menjual beragam kaos serta tentu saja kartu pos. Yang menjadi favorite, yaitu traveler dapat kirim kartu pos untuk kerabat dari sana. Asik!
Saigon Post Office sendiri masuk lokasi Old Quarter yang ibaratnya seperti lokasi Kota Tua di Jakarta. Banyak bangunan disana yang merupakan peninggalan kolonial Prancis. Dan, ada juga bermacam rumah makan yang dapat dijadikan tempat untuk makan siang sebelumnya menjelajahi destinasi yang lain seperti Brotzeit Restaurant, Ty Coz Saigon serta Propoganda Restaurant.
3. Hari pertama sore : Saigon Notre Dame Cathedral
Senang menjelajahi serta berfoto-foto di Saigon Post Office, dan telah makan siang, saat ini waktunya kembali menjelajahi lokasi Old Quarter. Hanya menyebarang dari sana, siap-siap terhipnosis dengan panorama katedral yang indah di depan mata. Ini dia katedral pertama di Vietnam, Saigon Notre Dame Cathedral!
Sebagian rujukan histori menyebutkan, kolonial Prancis saat mendaratkan kaki di Saigon (nama Kota Ho Chi Minh di saat lalu) pertama kalinya membangun Saigon Notre Dame Cathedral. Pembangunannya diprediksikan sekitaran tahun 1863-1880.
Bangunan Saigon Notre Dame Cathedral juga ‘Eropa banget’. Katedralnya miliki dua menara setinggi sekitaran 50 meter dibagian kiri serta kanannya yang dilengkapi dengan lonceng. Temboknya terbuat dari batu bata merah, yang beritanya dihadirkan segera dari Prancis.
Di depan katedralnya, ada patung Bunda Maria. Konon ceritanya, saat Asia Tenggara dihantam Tsunami diakhir tahun 2004 silam, patungnya terlihat menangis.
Di sekitaran patung Bunda Maria, ada taman yang asri. Sisi dalam Saigon Post Office juga tidak kalah cantik. Siapa juga bebas berfoto-foto disana, asal melindungi ketertiban serta menaati ketentuan ya!
4. Hari pertama malam : Bonsai River Cruise
Dari Saigon Notre Dame Catedral, waktunya menuju Bonsai River Cruise yang berjarak cuma 2, 3 km saja. Di sinilah, kita akan tutup hari dengan penuh khusus dengan makan malam diatas kapal yang mengalir di Sungai Saigon. Bonsai Dinner Cruise!
Dengan kapal yang terbuat dari kayu serta penampilannya seperti kapal tradisional tetapi fasilitasnya selayak hotel berbintang, kita bakal di ajak melingkari Sungai Saigon. Silahkan sekedar duduk di dek serta mengabadikan keindahannya di saat senja sebelum sampai waktu makan malam tiba. Saat malam juga tidak kalah cantik pemandangannya, sinar lampu kota tampak berkerlap-kerlip.
Saat makan malam tiba, siap-siap kalap dengan bermacam menu yang dihidangkan. Makanan dari beragam negara komplit disana. Namun yang khusus, sudah pasti makanan khas Vietnam.
Ada banh xeo, yaitu adonan tepung beras serta santan kelapa yang dalamnya diisi daging ayam serta ditambahkan tauge dan bawang. Bila diliat seperti sejenis kebab. Ada lagi goi ngo sen, salad fresh yang berisikan sayuran serta digabung udang. Dan, ada banyak lagi!
Makan malam disana berbarengan keluarga rasa-rasanya tentu khusus. Yang perlu diingat, Anda mesti lebih dahulu lakukan reservasi lewat website resmi Bonsai River Cruise.
5. Hari kedua pagi: Dam Sen Water Park
Hari kedua pagi, saatnya bermain air bersama keluarga di Dam Sen Water Park. Water park keren di Vietnam yang berjarak 45 menit menggunakan mobil. Bahkan berbagai ulasan wisatawan di internet menyebutkan, bermain ke Dam Sen Water Park merupakan satu hal yang wajib dilakukan di Ho Chi Minh. Apalagi, bagi wisatawan yang berlibur ke sana bersaam orang yang di sayang.
Alamat lengkap Dam Sen Water Park, ada di 3 Hoa Binh, Phuong 3, Ho Chi Minh. Water Park ini dibuka pertama kalinya pada tahun 1999 dengan luas 3.000 meter persegi. Bisa menampung 1.000 pengunjung dalam satu waktu.
Dam Sen Water Park memiliki 15 wahana permainan. Yang paling sukai oleh anak-anak, adalah Aqua Dance tempatnya air mancur yang seolah menari karena memuncratkan air dengan berbagai gerakan serta anak-anak juga bisa main basah-basahan.
terdapat juga Children’s Pool, kolam renang yang dangkal dan luas dengan dua patung gajah di tengah-tengahnya. Jangan lewatkan juga, bermain di Wave Pool, kolam ombak yang serasa membuat kita sedang berada di lautan.
Mau yang lebih menantang, cobalah bermain di Tornado seluncuran sepanjang 119 meter, dengan titik paling tinggi 20 meter. Dari ketinggian tersebut, siap-siap meluncur dengan kencang ke kolam. Byur!
Ada pula Boomerang, seluncuran setinggi 12 meter, yang harus dinaiki dengan menggunakan perahu karet. Di atas perahu, sambil duduk, badan akan terpontang-panting seperti bumerang karena aliran air di landasan. Seru!
Tiket masuk ke Dam Sen Water Park, sebesar 140.000 Dong atau setara Rp 90 ribu bagi orang dewasa di atas umur 16 tahun. Sedangkan untuk anak di bawah 16 tahun tiket masuknya hanya 80.000 Dong atau setara Rp 50 ribu. Tidak mahal bukan?
6. Hari kedua siang: Ben Thanh Market
Kembali ke arah jalan pulang ke pusat kota, kita mampir dulu di Ben Thanh Market. yang merupakan pasar tradisional terbesar di Ho Chi Minh yang juga termasuk dalam list wajib destinasi yang dikunjungi wisatawan. Saatnya belanja oleh-oleh!
Ada banyak berbagai barang yang bisa diburu untuk oleh-oleh, dari berbagai cemilan hingga pakai dan pernak pernik lainnya. Berbagai tas, sepatu sampai alat-alat kerajinan juga asyik untuk dibawa pulang sebagai buah tangan. Namanya pasar tradisional, jangan kaget jika suasananya disana sangat ramai ya!
Yang enak adalah, nilai tukar Dong (mata uang Vietnam) lebih lemah dari mata uang Rupiah. Misalnya, harga sebungkus camilan di sana seharga 28.000 Dong yang jika dirupiahkan sebesar Rp 19 ribu saja. Benar-benar dibuat kalap belanja deh!
